teacher

www.calongurublogspot.com

Senin, 19 Oktober 2015

Contoh Apresiasi Sastra

berikut ini di sajikan beberapa sajak




Malam Teluk
malam di teluk
menyuruk kelam
dan bulan yang tinggal rusuk
padam keabuan

ratusan gagak
berteriak
terbang menuju kota

akankah nelayn kembalindari pelayaran panjng
yang sia sia? dan kembali
dengan wajah yang masai
sebelum akhirnya badai
mengatup pantai?

muara sempit
dan kapal kapal menyingkir pergi
dan gonggong anjing
mencari sisa sepi

aku berjalan pada tepi
pada batas
mencari

tak ada pelaut yang bisa datang
dan nelayan bisa kembali
aku terhempas di karang
dan luka diri

Memahami kemampuan

be thankful for what you have,you'll end up having more. if you concentrate on what you don't have ,you will never ,ever have enough. (hargailah apa yang anda miliki ,anda akan memiliki lebih lagi. jika anda focus pada apa yang tidak anda miliki,anda tidak akan pernah merasa cukup dalam hal apapun) OPRAH WINFREY


beberapa waktu lalu bibiku tampak uring uringan. dia mengeluhkan sikap anak bungsunya yang kini duduk di kelas dua SMA.Adik sepupu saya tersebut dinilai malas malasan belajar. akibatnya nilai ulangan harian jeblok. hal yang sam terjadi pada hasil ulangan tengah semester.warna tinta pada kertas ulangannya nyaris merah semua.
di sisi alin ,paman saya justru mengeluhkan tindakan bibi saya ."bibimu itu sering ngomel kalau anak anaknya mau berangka kuliah dan sekolah,"ujar paman saya. saat malam ,kata paman saya rumah seperti kapal pecah. RIBUT mulu.
penyebabnya ,bibi saya muntap (baca marah) jika anak anaknya tidak mau belajar. tidak jarang tindakan bibi saya memicu keributan "stress pokognya",tutur paman saya. di satu sisi ,bibinsaaya mengaku bersikap begitu demi kebaikan anak anaknya . tapi pandangan paman saya berbeda,anak tak perlu di bentak bentak saat hendak belajar atau ketika berangkat kuliah.
saya bias memahami kekhawatiran orang tua seperti bibiku itu. adik sepupu saya itu,yang notabene anak bungsu bibi ,memang agak kurang suka bidang scientist. dia lebih suka belajar music daripada pelajaran.
bahkan di usia 16 tahun adik sepupu saya di kabarkan sudar 3x ganti pacar. inilah yang menambah kehawatiran bibi saya. ia tak mau masa depan anaknya beantakan hanya karena sering pacaran dan main band. memang tak mudah untuk menanamkan kesadaran kepada anak yang beranjak remaja . media ,teknologi dan lingkungan bias memberikan pengaruh terhadap perilaku dan tindakan anak termasuk sikap meraka terhadap orang tua.
suatu sore aku bertanya kepada adik sepupu saya mengapa dia suka membangkang pada ibunya. alasanya karena ia suka di banding bandingkan dengan teman temanya yang lain ,apalagi mama suka ngomel kak,"katanya padaku. saya menghela nafas. adik sepupu saya tidak salah ,demikian pula bibi saya. kita memang kadang terjebak oleh keinginan yang terlampaui tinggi tanpa melihat kemampuan untuk bias menggapainya . kadang pula kita berusaha memperbandingkan kemampuan seseorang dengan orang lain. padahal jelas,kemampuan tiap orang berbeda beda,baik kemampuan akademis maupun non akademis.Bukankah begitu kawand?

Minggu, 18 Oktober 2015

Esai Apresiasi Sastra

Penulisan Karya Sastra
 
 
Menulis karya sasta tidak sama dengan menulis karya ilmu social atau karya jurnalistik. ketiga tiganya mungkin menggarap masalah yang sama,yakni kehidupan social. bahkan mungkin ketiga tiganya menghendaki hal yang sama,yakni pemerian realitas social. akan tetapi ,orientasi penulisan tidak sma ,dan itulah yang menandai perbedaanya. tulisan ilmu social berorientasi pada teori. tulisan jurnalistik berorientasi pada ilmu factual,sedangkan karya sastra berorientasi pada pemerian dunia alternative. dari orientasi pemerian tersebut ,ketiga macam karya tulis tersebut di harapkan dapat menjelaskan kehidupan social.
Ketiga macam orientasi tersebut melahirkan kaidah dan ukuran yang berbeda dalam menilai baik atau buruk suatu karya tulis . suatu laporan penelitian ilmu social di anggap baik bila ia mencerminkan penggalian data yang terpercaya,kategori yang tajam ,pemerian hipotesis yang jelas ,penyimpulan teori yang meyakinkan dan kukuh. Oleh karena itu ,penulisan karya seperti ini tidak bias lain mesti lugas dan jelas ,tanpa kembang kembang atau metafora yang tak perlu . meskipun begitu ,tidak berari bahwa tulisan harus kering kerontang dan bebas metafora. karya clitford geerts ,umpamanya ,menunjukan bahwa tukisan karya ilmu social tidak bebas dari metafora ,sedangkan laporan jurnalistik dapat di anggap baik bila laporan itu menyajikan informasi factual yang berimbang,analisis yang tajam tentang informasi itu,serta penarikan kesimpulan yang menyakinkan dari analisis itu. bahasa penulisannya dapat lebih sugestif karena ia tidak do bingkai oleh orientasi ketat. dan karya sasta (cerpen ,novel,atau roman miasalnya) yang di anggap baik adalah karya sastra yang sanggup menyajikan berbagai kemungkinan penafsiran tentang kehidupan.
Dari perbandingan di atas jelaslah karya sastra tidak harus di bingkai oleh suatu kaidah teori yang ketat dan tidak seharusnya memerikan kehidupan secara harfiah. karya sastra menafsirkan kehidupan dengan menciptakan dunia alternative dan memerikannya dalam bahasa pilihan yang khas . burung burung mayar karya H.B Mangunwijaya adalah contoh karya sastra yang berhasil memenuhi persyaratan tersebut.
karya sastra yang berhasil mengajak kita untuk mempertimbangkan dan merenungkan berbagai kemungkinan yang terdapat dalam kehidupan yang rumit ini. ia memberikan wisdom  baru dalam memahami makna kehidupan bermasyarakat,sedangkan karya sastra yang bukan atau belum sastra meminta kita untuk memberikan konfirmasi terhadap suatu liputa harfiah tentang kehidupan . ia memberikan kita hiburan karena pengamatan kita yang harfiah terhadap kehidupan diperkuat oleh karya karya itu. jelas karya  bukan atau belum sastra yang baik ada fungsinya sendiri yang positif dalam kehidupan kita.

to be continued:)

Kedatangan Boboiboy Daun [Terbaru]


2015 Volkswagen GTI first drive | Consumer Reports

www.youtube.com

EPISOD TERBARU! BoBoiBoy Episod 19: Kejutan BoBoiBoy Air