teacher

www.calongurublogspot.com

Minggu, 18 Oktober 2015

Esai Apresiasi Sastra

Penulisan Karya Sastra
 
 
Menulis karya sasta tidak sama dengan menulis karya ilmu social atau karya jurnalistik. ketiga tiganya mungkin menggarap masalah yang sama,yakni kehidupan social. bahkan mungkin ketiga tiganya menghendaki hal yang sama,yakni pemerian realitas social. akan tetapi ,orientasi penulisan tidak sma ,dan itulah yang menandai perbedaanya. tulisan ilmu social berorientasi pada teori. tulisan jurnalistik berorientasi pada ilmu factual,sedangkan karya sastra berorientasi pada pemerian dunia alternative. dari orientasi pemerian tersebut ,ketiga macam karya tulis tersebut di harapkan dapat menjelaskan kehidupan social.
Ketiga macam orientasi tersebut melahirkan kaidah dan ukuran yang berbeda dalam menilai baik atau buruk suatu karya tulis . suatu laporan penelitian ilmu social di anggap baik bila ia mencerminkan penggalian data yang terpercaya,kategori yang tajam ,pemerian hipotesis yang jelas ,penyimpulan teori yang meyakinkan dan kukuh. Oleh karena itu ,penulisan karya seperti ini tidak bias lain mesti lugas dan jelas ,tanpa kembang kembang atau metafora yang tak perlu . meskipun begitu ,tidak berari bahwa tulisan harus kering kerontang dan bebas metafora. karya clitford geerts ,umpamanya ,menunjukan bahwa tukisan karya ilmu social tidak bebas dari metafora ,sedangkan laporan jurnalistik dapat di anggap baik bila laporan itu menyajikan informasi factual yang berimbang,analisis yang tajam tentang informasi itu,serta penarikan kesimpulan yang menyakinkan dari analisis itu. bahasa penulisannya dapat lebih sugestif karena ia tidak do bingkai oleh orientasi ketat. dan karya sasta (cerpen ,novel,atau roman miasalnya) yang di anggap baik adalah karya sastra yang sanggup menyajikan berbagai kemungkinan penafsiran tentang kehidupan.
Dari perbandingan di atas jelaslah karya sastra tidak harus di bingkai oleh suatu kaidah teori yang ketat dan tidak seharusnya memerikan kehidupan secara harfiah. karya sastra menafsirkan kehidupan dengan menciptakan dunia alternative dan memerikannya dalam bahasa pilihan yang khas . burung burung mayar karya H.B Mangunwijaya adalah contoh karya sastra yang berhasil memenuhi persyaratan tersebut.
karya sastra yang berhasil mengajak kita untuk mempertimbangkan dan merenungkan berbagai kemungkinan yang terdapat dalam kehidupan yang rumit ini. ia memberikan wisdom  baru dalam memahami makna kehidupan bermasyarakat,sedangkan karya sastra yang bukan atau belum sastra meminta kita untuk memberikan konfirmasi terhadap suatu liputa harfiah tentang kehidupan . ia memberikan kita hiburan karena pengamatan kita yang harfiah terhadap kehidupan diperkuat oleh karya karya itu. jelas karya  bukan atau belum sastra yang baik ada fungsinya sendiri yang positif dalam kehidupan kita.

to be continued:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar